ZONA PRIANGAN - Komandan tentara bayaran Grup Wagner Sergei Kononov tewas, namun kematiannya masih ditutup-tutupi oleh Moskow.
Kematian Sergei Kononov, menjadi pukulan telak bagi Vladimir Putin yang sangat mengandalkan Grup Wagner di garis depan.
Menurut Top Cargo 200, sebuah situs web yang melacak kematian perwira senior Rusia, ada dua versi terkait kematian Sergei Kononov.
Versi pertama menyebutkan Komandan Kompi SDF (pasukan operasi khusus) itu tewas saat melindungi rekan-rekannya dari mortir yang meledak sendiri.
Versi kedua, diceritakan kepada Top Cargo 200 oleh seorang teman dekat pejuang, adalah bahwa posisi mortir diserang oleh drone Kamikaze di Donbass.
Drone Kamikaze Ukraina menabrak mortir dan pecahan pelurunya menghantam jantung komandan andalan Grup Wagener itu.
Josh Gold, yang menjalankan Top Cargo 200, mengatakan, Sergei Kononov sudah malang melintang dalam pertempuran di beberapa wilayah.
Bahkan Sergei Kononov menerima "penghargaan tertinggi Republik Arab Suriah" dari Presiden Suriah Bashar al-Assad secara pribadi, lapor Express.
Tiga bulan lalu, Josh Gold berkata, "Kononov terdaftar kembali dan ditunjuk sebagai komandan kompi SDF (pasukan operasi khusus) dari Resimen Lintas Udara Pengawal ke-331".
Kononov diangkat menjadi komandan batalyon pada bulan Juli dan tak lama setelah itu meninggal "dekat mortir".
Situs itu mengutip seseorang yang akrab dengan kematian prajurit itu yang mengatakan: "Dia adalah seorang artileri dari Tuhan: dia menghitung lintasan dengan sangat baik, dan dia menyukai mortir.
"Dia mampu menembak bahkan tanpa coaster - dari bawah sikunya. Misalnya, pada tahun 2014 dia menembak jatuh musuh 'Bucephalus' (pengangkut personel lapis baja Polandia)."***