Andriy Yermak, Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia melancarkan serangan ke kota-kota Ukraina dengan impunitas dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
Dengan bersembunyi di PLTN Zaporizhzhia, pasukan Vladimir Putin merasa yakin tentara Ukraina tidak berani melakukan serangan balasan mengingat ada risiko bencana nuklir.
"Negara teroris terus berperang melawan warga sipil. Rusia pengecut tidak bisa berbuat apa-apa lagi sehingga mereka menyerang kota-kota yang bersembunyi di pembangkit listrik tenaga atom Zaporizhzhia", tulisnya.
Ukraina, yang menuduh Moskow melancarkan perang agresi gaya kekaisaran yang tidak beralasan, mengatakan sekitar 500 tentara Rusia dengan kendaraan berat dan senjata ditempatkan di PLTN itu, tempat teknisi Ukraina terus bekerja.
Rusia mengatakan pasukannya berperilaku bertanggung jawab dan melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan keamanan fasilitas itu. Moskow menuduh pasukan Ukraina menembaki pabrik itu, sesuatu yang dibantah Kiev.***