Marat Gabidullin, Mantan Anggota Grup Wagner yang Setia Pada Vladimir Putin Kini Minta Suaka ke Prancis

- 11 Agustus 2022, 12:56 WIB
Marat Gabidullin, anggota Grup Wagner, ditampilkan di sini pada misi sebelumnya di Suriah.*
Marat Gabidullin, anggota Grup Wagner, ditampilkan di sini pada misi sebelumnya di Suriah.* /Courtesy of Marat Gabidullin / Al Jazeera

Gabidullin, yang identitasnya telah dikonfirmasi oleh media Rusia dan Ukraina, adalah satu-satunya mantan tentara bayaran Grup Wagner yang secara terbuka mengungkapkan pengalamannya.

Dia sekarang tinggal di Prancis selatan, di mana dia mengatakan sedang dalam proses mencari suaka, dan telah menulis sebuah memoar, In the Same River Twice, tentang pengalamannya.

Baca Juga: Pertahanan Pasukan Vladimir Putin Kembali Dihancurkan, Pelakunya Brigade Mekanik Terpisah ke-53 Ukraina

Didirikan oleh perwira intelijen Dmitry Utkin pada tahun 2014 untuk mendukung separatis Ukraina, Wagner sejak itu mewakili kepentingan Rusia dan sekutunya di seluruh Afrika dan Timur Tengah.

Grup Wagner mengambil bagian dalam perang saudara Suriah di pihak Presiden Bashar al-Assad – dan para pejuangnya dituduh melakukan beberapa kekejaman.

Sebelumnya kekuatan bayangan, sekarang merangkul citra yang selalu publik saat perang Ukraina berlanjut.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Kehilangan Perwira Berpangkat Letnan Kolonel, Vitaly Tsikul Korban yang ke-100

“Itu selalu menjadi bagian dari intelijen militer atau pasukan operasi khusus,” kata pakar militer Rusia Pavel Luzin kepada Al Jazeera.

“Itu tidak pernah bersifat pribadi atau entah bagaimana otonom,” ucap Pavel Luzin

Menurut Luzin, Wagner melayani dua tujuan. Yang pertama adalah memanfaatkan individu-individu yang pemarah yang mungkin menimbulkan risiko keamanan di rumah.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x