Tentara Ukraina Sulit Merebut Kherson, Pasukan Vladimir Putin Masih Berkutat di Donetsk

- 12 Agustus 2022, 11:26 WIB
Menggunakan HIMARS, tentara Ukraina menghancurkan pangkalan militer Rusia dalam serangan di Kherson.*
Menggunakan HIMARS, tentara Ukraina menghancurkan pangkalan militer Rusia dalam serangan di Kherson.* /Twitter /@UAWeapons

“Ukraina, dengan artileri roket yang mereka terima, telah mencapai beberapa tujuan, tetapi saya pikir mereka tidak dapat merebut Kherson," ucap Panagiotis Gartzonikas.

"Rusia berada di selatan sungai [Dnipro] dan Ukraina di utara. Untuk merebut Kherson, mereka harus menyeberangi Sungai Dnieper, yang melibatkan banyak hal selain artileri roket,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyembur Api Berat TOS-1A Sonstepok Milik Rusia Hancurkan Benteng Tentara Ukraina di Desa Pisky

Para pemimpin Ukraina telah berjanji untuk melakukan serangan balasan Agustus di Kherson, mendorong Rusia untuk mengalihkan kelompok-kelompok taktis batalyon di sana dan melemahkan serangan mereka di Donetsk.

“Saya tidak tahu apakah akan ada [serangan balasan] pada akhirnya,” kata Gartzonikas.

Ukraina telah meminta lebih banyak persenjataan berat, dikirim lebih cepat untuk mengimbangi serangan Rusia.

Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia Meledak Akibat Serangan Rudal HIMARS Ukraina di Dekat Bendungan Kakhovka, Kherson

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan dia membutuhkan 100 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) – peluncur roket ganda berpemandu yang cukup efektif menghancurkan kekuatan musuh.

Tetapi AS telah menjanjikan 20 dan mengirimkan 16. Pengurangan terbaru bantuan militer AS senilai $1 miliar ke Ukraina termasuk amunisi HIMARS, tetapi tidak ada sistem baru.

Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak mengatakan kepada majalah Tagesspiegel pada 7 Agustus bahwa Ukraina membutuhkan lebih banyak artileri jarak jauh, peluncur roket, dan drone untuk mengalahkan Rusia.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x