“Terakhir kali, kami berbicara di malam hari dan melihat target dengan kamera inframerah. Tapi jaraknya empat kilometer," tuturnya.
“Kami kembali untuk mengambil Stugna, menunggu sampai kami bisa melihatnya lagi, dan menembak,” papar Denys.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia
Targetnya adalah dua tank, kata Denys, dengan rekaman di monitor portabel yang menunjukkan rudal menabrak rumah.
Denys menambahkan: “Pada bulan lalu, Rusia menerobos pertahanan kami sekali."
Denys berkata: “Sementara pasukan Ukraina fokus pada infanteri mereka, mereka datang melalui sebuah lapangan.
“Komandan mereka diledakkan oleh ranjau darat. Sisa tank dihancurkan oleh artileri kami."
“Setiap orang yang turun diambil sebagai tawanan perang, hingga 10 orang," ucap Denys yang dikutip Express.
“Kami masuk ke sana dengan lima sistem Stugna. Ada 10 tank dan pengangkut personel. Tak satu pun dari mereka yang selamat.”