ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memperlihatkan bagaimana menggunakan kombinasi serangan rudal Javelin, Stugna-P dan ranjau darat untuk meledakkan tank bebek duduk Rusia.
Dengan kombinasi itu, tidak ada tank baja Moskow yang lolos. Satu per satu mesin perang Kremlin itu meledak menjadi besi rongsok.
Ketika video penghancuran tank bebek duduk Rusia diposting, langsung mendapat respons pengguna internet: "Pekerjaan yang luar biasa."
Video pencegatan tank pasukan Vladimir Putin itu diunggah tentara Ukraina dengan nama Denys. Dia menceritakan pengalamannya kepada situs web Radio Free Europe yang didanai Pemerintah AS.
“Pertama-tama kami berjalan-jalan mencari posisi. Kemudian kami menggali parit di sana dan menunggu target," Denys mengawali ceritanya.
“Kami memiliki banyak unit, dan setiap unit memiliki posisinya. Semua siap menunggu selama yang dibutuhkan, baik itu seminggu atau sebulan," ungkap Denys.
Dia melanjutkan: “Dalam beberapa kasus, rudal sedang menunggu target. Terkadang, unit pengintai memberi kami target dan kami pergi ke sana."
“Terakhir kali, kami berbicara di malam hari dan melihat target dengan kamera inframerah. Tapi jaraknya empat kilometer," tuturnya.
“Kami kembali untuk mengambil Stugna, menunggu sampai kami bisa melihatnya lagi, dan menembak,” papar Denys.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia
Targetnya adalah dua tank, kata Denys, dengan rekaman di monitor portabel yang menunjukkan rudal menabrak rumah.
Denys menambahkan: “Pada bulan lalu, Rusia menerobos pertahanan kami sekali."
Denys berkata: “Sementara pasukan Ukraina fokus pada infanteri mereka, mereka datang melalui sebuah lapangan.
“Komandan mereka diledakkan oleh ranjau darat. Sisa tank dihancurkan oleh artileri kami."
“Setiap orang yang turun diambil sebagai tawanan perang, hingga 10 orang," ucap Denys yang dikutip Express.
“Kami masuk ke sana dengan lima sistem Stugna. Ada 10 tank dan pengangkut personel. Tak satu pun dari mereka yang selamat.”
“Di Kamyanka, komandan unit lain menabrak tiga tank, dan pada hari berikutnya, saya menabrak lima tank.”
Klip lain menunjukkan tank pasukan Vladimir Putin meledak dalam bola api setelah terkena rudal.***