Kait pengangkat dipasang pada tali-temali untuk mengangkat pesawat ke permukaan dan mengangkatnya ke atas Everest.
Pesawat itu dikirim ke instalasi militer terdekat setelah upaya pemulihan pada 3 Agustus dan sekarang akan diangkut ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Letnan Cmdr. Miguel Lewis, petugas penyelamatan Armada Keenam AS, mengatakan: "Tanggapan cepat dari tim gabungan, termasuk personel SUPSALV dan Phoenix International, memungkinkan kami untuk melakukan operasi pemulihan yang aman dalam 27 hari setelah insiden.
"Tim kami yang disesuaikan dengan tugas beroperasi dengan aman dan efisien untuk memenuhi timeline," ungkapnya.
"Pencarian dan pemulihan memakan waktu kurang dari 24 jam, bukti nyata dedikasi dan kemampuan tim," tuturnya yang dikutip Mirror.
Baca Juga: Lembang dan Ciwidey Masuk 7 Kota Terdingin di Indonesia, Kota Bandung Mah Hareudang
CTF 68 Commodore, Capt. Geoffrey Townsend, menambahkan: "Inheren pada Gugus Tugas 68 adalah kemampuan kami untuk beradaptasi dengan rangkaian misi apa pun."
"Kami dapat dengan cepat memobilisasi dan menyebarkan perintah, kontrol, dan komunikasi yang dapat diskalakan, untuk mengintegrasikan dan memberikan perintah maju dengan mulus dan mengontrol kapan dan di mana diperlukan," jelasnya.***