Unit Militer Macan Rusia Berhasil Membunuh Tentara Bayaran Asal Tennessee Amerika Serikat

- 28 Agustus 2022, 06:01 WIB
Slogan tentara bayaran Grup Wagner berbunyi: 'Saya tidak percaya pada apa pun. Saya di sini hanya demi kekerasan.'
Slogan tentara bayaran Grup Wagner berbunyi: 'Saya tidak percaya pada apa pun. Saya di sini hanya demi kekerasan.' /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Unit militer Macan Rusia berhasil membunuh tentara bayaran asal Amerika Serikat (AS) yang membela Ukraina.

Oleg Kozhemyako, yang menjabat sebagai gubernur wilayah Primorsky Timur Jauh Rusia, mengatakan, ada upaya beberapa anggota Legiun Asing untuk melakukan serangan.

"Mereka terdiri dari beberapa negara. Namun unit militer Macan berhasil menangkis serangan mereka," ucap Oleg Kozhemyako.

Baca Juga: Vladimir Putin Geram Pecat Enam Jenderal, Pasukan Rusia Masih Sulit Mengalahkan Pejuang Ukraina

Selain mematahkan serangan Legiun Asing Ukraina, unit Macan menembak mati seorang tentara bayaran asal AS.

“Seorang tentara bayaran Amerika dihancurkan di Ukraina,” katanya di Telegram, melampirkan foto paspor AS dan kartu dinas militer Ukraina, yang tampaknya dikeluarkan atas nama Joshua Alan Jones.

Pasukan Vladimir Putin menunjukkan dokumen identitas  korban lahir di Tennessee dan bergabung dengan Angkatan Darat Ukraina pada 14 Juli dengan unit militer A3449.

Baca Juga: Militer Ukraina Kembali Gunakan Bom Mobil untuk Membunuh Tokoh-tokoh Penting yang Dekat dengan Vladimir Putin

Kematian seorang tentara bayaran asal Tennessee sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS.

Seorang warga Amerika lainnya tewas dalam pertempuran di Ukraina, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan pada hari Jumat, membenarkan klaim sebelumnya yang dibuat oleh pejabat Rusia.

"Kami dapat mengkonfirmasi kematian seorang warga negara AS di Ukraina," kata juru bicara Kemenlu AS kepada Newsweek, Jumat.

Baca Juga: Hasil Penelitian Vladimir Putin: Rusia dan Ukraina Adalah 'Satu Orang', Georgia dan Moldova Sasaran Berikutnya

“Untuk menghormati privasi keluarga, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini,” tuturnya yang dikutip rt.com.

Juru bicara Kemenlu menawarkan pengingat bahwa warga AS tidak boleh bepergian ke Ukraina, karena konflik bersenjata aktif dan warga AS di Ukraina dikucilkan oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia.

“Warga AS di Ukraina harus segera berangkat jika aman untuk melakukannya menggunakan opsi transportasi darat komersial atau swasta lainnya,” perwakilan itu mengulangi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x