ZONA PRIANGAN - Setelah tiga jembatan utama di Sungai Dnipro hancur, pasukan Vladimir Putin makin terkurung di Kherson.
Prajurit Kremlin makin terisolasi karena kesulitan mendapat pasokan, baik senjata maupun logistik. Rusia kini mengandalkan jembatan ponton.
Namun penggunaan jembatan ponton pun sangat rentan karena pejuang Kiev menjadikan sarana tersebut untuk sasaran serangan berikutnya.
Selain jembatan ponton, tentara Ukraina bersiap menghancurkan pos komando, dan depot amunisi darurat prajurit Moskow.
Militer Ukraina mengatakan, tidak ingin memburu-buru mengklaim kemenangan setelah serangan balasan pertama di Kherson.
Operasi ke Kherson membutuhkan keheningan. Setiap manuver menjadi rahasia yang dijaga dan tidak bocor ke pihak lawan.
Baca Juga: Rusia Gagalkan Serangan Balik Ukraina di Kherson, Kiev Kehilangan 26 Tank Baja dan 560 Tentara Tewas
Ukraina menyadari serangan ke Kherson membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, dibutuhkan efektivitas penggunaan senjata.