Network
ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin kembali menerapkan strategi keji, dengan memasang jebakan terhadap rekannya yang tewas.
Strategi itu bukan pertama kali dilakukan pasukan Kremlin. Saat mereka mundur dari Kiev, sejumlah mayat warga sipil dipasang ranjau.
Sehingga saat mayat-mayat itu diangkat tentara Ukraina akan terjadi ledakan dan memakan korban berikutnya.
Ranjau yang sama bahkan sempat ditemukan pada sejumlah mainan anak-anak termasuk boneka. Banyak anak yang tertarik memungut boneka, yang setibanya di rumah akan meledak.
Kejahatan serupa kini terjadi lagi di wilayah Kherson saat tentara Ukraina melakukan serangan balasan.
Menurut pengakuan tentara Ukraina, hati-hati jika menemukan mayat prajurit Moskow yang tewas, karena bisa jadi sudah dipasang ranjau.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson
Laporan penemuan ranjau yang dipasang di jasad prajurit Kremlin yang tewas disampaikan oleh seorang pejuang Kiev, Iva yang berusia 32 tahun.
Ivan mengatakan kepada Wall Street Journal tentang keberhasilan unitnya dalam merebut sebuah desa dari Rusia.
Dia menambahkan bahwa ketika orang-orang Rusia melarikan diri, mereka meninggalkan rekan-rekan yang mati tapi sudah dipasang ranjau.
Ini bukan pertama kalinya tentara Rusia dituduh menggunakan taktik seperti itu, lapor Express.
Pada bulan April, mayat setidaknya tiga belas warga sipil yang tewas ditemukan di sepanjang jalan keluar dari Kiev sudah dipasang ranjau.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan para pejabat telah menemukan jebakan di Kiev dan Mariupol.
Laporan lebih lanjut kemudian muncul tentang mainan dan mesin cuci yang dijebak sehingga orang Ukraina akan dibunuh saat kembali ke rumah.***
