ZONA PRIANGAN - Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap topan ke level tertinggi pada Senin karena mendekati Topan Hinnamnor, berbuntut pada pembatalan penerbangan secara paksa, penangguhan beberapa operasi bisnis dan penutupan sekolah.
Hujan lebat dan angin kencang melanda bagian selatan negara itu saat topan mendekat dari selatan dengan kecepatan 33 km per jam. Hinnamnor diperkirakan akan mendarat di barat daya kota pelabuhan Busan pada Selasa pagi, setelah mencapai pulau liburan Jeju pada Senin.
Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan dia akan siaga darurat, sehari setelah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan yang terbaik untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.
"Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, gelombang sangat tinggi diperkirakan di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami," kata Badan Meteorologi Korea (KMA), dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Hinnamnor berada di jalur yang akan membawanya ke timur laut menuju Sapporo, Jepang, katanya.
Saat Topan Hinnamnor mendekati Korea Selatan pada hari Senin, negara itu menaikkan tingkat siaga topan ke level tertinggi. Korea Selatan mengklasifikasikan topan dalam empat kategori – normal, kuat, sangat kuat, super kuat. Topan "sangat kuat" seperti Hinnamnor memiliki kecepatan angin hingga 53 meter per detik.
Peringatan telah dikeluarkan di kota-kota selatan Gwangju, Busan, Daegu dan Ulsan, serta di Jeju, sementara Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat telah meningkatkan tingkat peringatan topan ke level tertinggi dalam sistem empat tingkatnya, untuk yang pertama dalam lima tahun terakhir ini.