“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada kerabat dan orang dekat Paul Urey. Dia adalah pria pemberani yang mendedikasikan dirinya untuk menyelamatkan orang. Ukraina tidak akan pernah melupakan dia dan perbuatannya," ucapnya.
“Kami akan mengidentifikasi pelaku kejahatan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka. Mereka tidak akan lolos dari keadilan,” tegas Kuleba.
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrei Kelin, dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk diinterogasi terkait penangkapa Paul Urey.
Urey dicap sebagai "tentara bayaran" oleh ombudsman hak asasi manusia untuk kepemimpinan yang didukung Moskow di Donetsk, Daria Morozova.
“Dari pihak kami, dia diberi bantuan medis yang diperlukan meskipun kejahatan berat yang dia lakukan,” katanya.
Ibu Paul, Linda Urey, mengecam separatis yang didukung Rusia di Donestk, dengan mengatakan, “Mengapa Anda membiarkannya mati?”
Di Facebook, Linda mengatakan dia "benar-benar marah" dan mengatakan bahwa kita hidup di "dunia yang kejam dan sadis".
Perdana Menteri Liz Truss, yang merupakan Menteri Luar Negeri pada saat itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Rusia harus memikul tanggung jawab penuh untuk ini."