Lonjakan tekanan/vakum ini (hingga 427 pon per inci persegi) menyebabkan efek robekan pada bahan lunak (seperti kulit pesawat, permukaan radar, jaringan paru-paru manusia).
"Dinding dan permukaan di dalam area yang terkena tidak selalu melindungi korban, melainkan menyebabkan beberapa gelombang tekanan, yang memperkuat efek robek dan dapat merobohkan struktur."
Ia menambahkan: "Efek sekunder adalah panas suhu tinggi - 2.500-3.000 ° C."
Baca Juga: Warga Rusia Mulai Tersiksa, Serangan Rudal Ukraina Membuat Kota Belgorod Jadi Gelap Gulita
"Ledakan yang tidak lengkap menghasilkan efek yang hampir menghancurkan, nyala api suhu tinggi dengan durasi yang lama."
"Bahkan mereka yang berada di luar area ledakan akan dianggap tidak efektif dengan trauma mental dan fisik yang melemahkan," ujarnya.***