Seperti di Kharkiv, Tentara Ukraina Bakal Menipu Lagi dan Menjebak 7.000 Pasukan Rusia di Kherson

- 1 Oktober 2022, 20:09 WIB
Bendera Ukraina kembeli berkibar di wilayah Kherson.*
Bendera Ukraina kembeli berkibar di wilayah Kherson.* /Twitter /@Militarylandnet

ZONA PRIANGAN - Pengumuman Vladimir Putin yang menyebut Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia sebagai wilayah Rusia ditanggapi dengan santai oleh militer Ukraina.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Volodymyr Zelensky justru menyodorkan fakta, mobilisasi wajib militer Rusia menunjukkan Moskow sudah kehabisan tentara.

“Untuk rencana kami, [aneksasi Rusia] tidak masalah. Kami akan melindungi tanah kami, menggunakan semua kekuatan kami,” kata Mykhailo Podolyak merasa yakin.

Baca Juga: Tentara Ukraina Hancurkan Pos Komando dan Gudang Amunisi Ketika Moskow Umumkan Zaporizhzhia Masuk Rusia

Menurut Mykhailo Podolyak, Rusia sedang melemparkan orang-orang tak terlatih ke garis depan. Itu sangat mudah dimusnahkan.

"Kami melihat mobilisasi yang dilakukan Vladimir Putin menunjukkan mereka sudah kehabisan tentara profesional," tambahnya.

Ben Hodges, seorang pensiunan perwira Angkatan Darat Amerika Serikat yang menjabat sebagai komandan jenderal, Angkatan Darat Amerika Serikat Eropa percaya Ukraina merebut kembali beberapa wilayah.

Baca Juga: Vladimir Putin Umumkan Rusia Menang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, NATO Tidak Takut Nuklir

Ben Hodges mengatakan, tentara Ukraina punya perencanaan matang untuk melakukan serangan balasan di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Ben Hodges memprediksi pejuang Kiev akan menggunakan strategi penipuan kembali, ketika berhasil merebut Izyum dan Kharkiv.

"Ukraina akan menunggu dengan sabar sebelum mengambil kembali Kherson," kata Ben Hodges kepada Express.co.uk.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

"Sekarang Rusia memindahkan ribuan tentara ke Kherson, tetapi orang-orang itu sekarang terjebak di sana," tambah Hodges.

Dia menjelaskan: "Ini adalah perencanaan yang matang. Rencana penipuan, kita semua menunggu serangan besar ini di Kherson karena Ukraina terus membicarakannya."

"Rusia bahkan memindahkan pasukan ke Kherson, hanya untuk Ukraina menyerang dengan mudah di daerah dekat Kharkiv," ucapnya.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Di situlah Ukraina berhasil karena Rusia mengalihkan pasukan dari Kharkiv. Sekarang Anda memiliki 7.000 tentara Rusia yang berpotensi terperangkap di sisi Ukraina Sungai Dnipro (dekat Kherson).

Ukraina juga telah merobohkan jembatan untuk mempersulit Rusia memasok kembali atau bagi mereka untuk dievakuasi dengan peralatan.

"Orang-orang Ukraina akan bersabar di sini, mereka memiliki tentara Rusia yang diperbaiki, mereka tidak bisa mendapatkan bantuan," ujar Hodges.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 1.200 Pejuang Kiev Termasuk 40 Tentara Bayaran yang Membela Ukraina

"Mereka tidak ingin mengubah Kherson menjadi Mariupol dengan menghancurkannya, jadi saya pikir mereka akan mencari cara untuk melemahkan orang-orang Rusia itu di sana," paparnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x