Respons atas Sekutu Putin yang Menyarankan Penggunaan Bom Nuklir di Ukraina, Kremlin Memilih 'Keseimbangan'

- 3 Oktober 2022, 21:01 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri konferensi pers Presiden Rusia Vladimir Putin setelah KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan 16 September 2022.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menghadiri konferensi pers Presiden Rusia Vladimir Putin setelah KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan 16 September 2022. /Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS/File Photo

"Tidak ada pertimbangan lain dalam hal ini," kata Peskov.

Kremlin telah menjelaskan bahwa perlindungan nuklir itu meluas ke empat wilayah Ukraina yang secara resmi dicaplok oleh Moskow.

Baca Juga: Jalur Penerbangan Iran-China dengan Ancaman Bom, Pilot Mahan Air Meminta Izin Mendarat di Delhi

Bulan lalu, Putin memperingatkan Barat bahwa dia " tidak menggertak " ketika dia mengatakan Rusia siap menggunakan bom nuklir untuk melindungi wilayahnya.

Pada hari Jumat dia mengatakan Amerika Serikat telah menciptakan "preseden" dengan menjatuhkan bom nuklir di Jepang pada akhir Perang Dunia Kedua.

Kadyrov dilantik sebagai presiden Chechnya oleh Putin pada 2007 untuk melakukan kontrol atas wilayah otonom yang telah berperang melawan Moskow sepanjang 1990-an dan awal 2000-an untuk kemerdekaan.

Baca Juga: Putin akan Memproklamirkan Kekuasaan atas Tanah Ukraina yang Dicaplok oleh Rusia

Kadyrov telah mengirimkan pasukan Chechnya untuk mendukung kampanye militer Rusia di Ukraina, dan kritiknya terhadap kepemimpinan militer setelah Rusia menarik diri dari kubunya di Lyman adalah beberapa yang paling tajam sejak dimulainya konflik yang sudah berlangsung selama tujuh bulan itu.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x