"Mereka secara aktif menyerang, dengan riang, dengan penuh semangat, menurut saya itu berkat bantuan senjata NATO," ucap Solovyov yang dikutip Express
Tanpa memberikan bukti, Solovyov mengklaim banyak pejuang Kiev adalah tentara bayaran, menambahkan bahwa mereka "penuh dengan itu" dan tidak peduli "menggunakan orang-orang mereka".
Meskipun aliansi tidak memiliki keterlibatan langsung di dalam Ukraina, Solovyov memperingatkan: "NATO telah mencium darah kami."
"Mereka didukung oleh betapa mudahnya bagi mereka di wilayah Kharkiv dan seberapa cepat Lyman jatuh ke tangan mereka, dan sekarang di wilayah Kherson," tuturnya.
"Mereka pikir momentumnya ada pada mereka dan bukan pada kita, dan bahwa mereka dapat menyeka kaki mereka pada kita," katanya.
Mengakui keprihatinannya atas kemajuan pesat Ukraina dalam merebut kembali Kharkiv, kota kedua negara itu, Solovyov menambahkan: “Belum ada satu operasi pun setelah Kharkiv yang akan mengurangi kepahitan ini."
"Seluruh Barat mulai mengejek kita. Ini menyedihkan," tambahnya.***