Jembatan Kerch Runtuh, Warga Krimea Panik Stok Bensin Tinggal 2 Bulan, Sembako Dibatasi 3 Kilogram

- 8 Oktober 2022, 21:42 WIB
Kepanikan terjadi di Krimea, ketika warga antri bensin karena stok BMM disebutkan tinggal 2 bulan.*
Kepanikan terjadi di Krimea, ketika warga antri bensin karena stok BMM disebutkan tinggal 2 bulan.* /CRIMEA/

ZONA PRIANGAN - Warga Krimea dihinggapi kepanikan setelah terjadi ledakan di Jembatan Kerch yang diduga oleh serangan bom mobil.

Kepanikan dipicu oleh informasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) karena ledakan di Jembatan Kerch turut membakar tangki BBM yang diangkut kereta api.

Pasokan BBM di Krimea dipastikan tersendat. Warga Krimea sudah mulai mengantre di sejumlah SPBU. Mereka takut tidak mendapatkan bensin.

Baca Juga: Rusia Sudah Mengidentifikasi Kendaraan Bom Mobil Berasal dari Krasnodar, Pemiliknya Sedang Dicari

Laporan dari pejabat Rusia mengatakan kepada warga Krimea untuk tidak panik karena ada cadangan bahan bakar untuk "setidaknya dua minggu".

Selain warga sipil, kepanikan terjadi juga pada pasukan Vladimir Putin yang merasa terjebak di Ukraina setelah Jembatan Kerch runtuh.

Pihak berwenang Rusia di semenanjung yang diduduki telah mendesak warga untuk tidak panik, di tengah kekhawatiran pasokan akan habis.

Baca Juga: Tayangan Video Mengerikan, Beberapa Mobil Terperangkap Ledakan dan Kobaran Api di Jembatan Kerch Krimea

Meskipun ada klaim bahwa "tidak ada alasan untuk panik", para pejabat di Krimea sudah mulai membatasi penduduk setempat untuk bahan makanan pokok (sembako) hingga 3 kilogram.

Sergei Aksyonov, kepala Krimea yang dilantik Rusia, mengatakan kepada Rossiya 24 bahwa "seharusnya tidak ada kenaikan harga bahan bakar".

Namun, rekaman dengan cepat muncul dari pekerja pompa bensin yang menyesuaikan harga yang ditawarkan di luar stasiun.

Baca Juga: Vladimir Putin Ulang Tahun ke-70, Ukraina Mengejek dengan Mengirim Video Ledakan Jembatan Kerch Krimea

Antrian terlihat di pompa bensin di Yalta, Sevastopol, Simferopol, dan kota-kota lain di semenanjung.

Ada juga antrian di pelabuhan setempat saat penduduk bergegas naik feri ke Rusia.

Semua tiket bus dan kereta api ke dan dari Krimea telah dibatalkan, menurut media pemerintah Rusia.

Baca Juga: Rusia Simpulkan Ledakan di Jembatan Kerch Krimea Akibat Bom Mobil, Laporan Sementara Tiga Orang Tewas

Mr Aksyonov mengatakan: "Kami memiliki stok makanan selama lebih dari dua bulan - hampir dalam segala hal. Tidak ada risiko di bidang ini.

"Pekerjaan perbaikan jembatan Krimea akan dilakukan tanpa birokrasi," ujarnya yang dikutip Express.

"Kami praktis mulai hari ini melakukan perbaikan, segera setelah Komite Investigasi dan FSB menyelesaikan pekerjaan mereka," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x