Serangan rudal jarak jauh Rusia, disebutkan oleh Vladimir Putin sebagai tanggapan atas terjadinya ledakan di Jembatan Kerch Krimea.
Menanggapi ledakan itu, pasukan Rusia meluncurkan serangan rudal massal terhadap kota-kota Ukraina, termasuk merusak pasokan listrik.
Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia yang disiarkan televisi pada hari Senin, Putin mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas ledakan Jembatan Krimea.
Putin menuduh serangan di Jembatan Kerch telah diorganisir oleh dinas rahasia Ukraina. Sebanyak 8 pelaku sudah ditangkap FSB.
Secara khusus, dia mengatakan dia telah memerintahkan serangan jarak jauh "besar-besaran" terhadap target energi, komando dan komunikasi Ukraina.
Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv
Serangan itu menggunakan rudal yang ditembakkan dari udara, laut dan darat, sebagai tanggapan atas apa yang dia gambarkan sebagai serangan teroris, termasuk ledakan hari Sabtu di Selat Kerch.***