Rudal Jarak Jauh Rusia Lumpuhkan Pembangkit Listrik Ukraina, Dilakukan Pemadaman Bergilir Tiap Hari

- 14 Oktober 2022, 05:21 WIB
Ilustrasi pemadaman listrik.*
Ilustrasi pemadaman listrik.* /Pixabay /Boyan Chen

ZONA PRIANGAN - Rusia mengklaim, serangan rudal jarak jauh telah menghancurkan 70 persen fasilitas infrastruktur energi Ukraina.

Dampak kehancuran itu, membuat Ukraina kehilangan 50% dari kapasitas pembangkit listrik di seluruh negeri dan melakukan pemadaman bergilir.

Juru bicara Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin mengatakan, serangan rudal presisi Moskow sudah mengenai objek sesuai target.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Kendaraan NATO, Serangan Pejuang Kiev ke Kherson Dicegat Ledakan Drone Lancet

"Serangan rudal jarak jauh itu sebagai tanggapan atas perilaku teroris Ukraina. Itu tidak bisa dibiarkan," tulis Volodin di Telegram pada hari Kamis.

Volodin menunjukkan peta hampir seluruh negeri Ukraina mengalami kehancuran, kecuali di tiga wilayah, yakni Chernihiv di utara, dan Volyn dan Transcarpathia di barat.

“Jika serangan teroris berlanjut, responsnya akan lebih keras lagi,” kata Volodin yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Andalkan Rudal Starstreak, NLAW dan Brimstone, Pejuang Kiev Habisi 150 Tentara Rusia di Wilayah Tokarivka

Dia menambahkan semua yang mengorganisir serangan Ukraina harus ditemukan dan mereka yang melawan akan dihancurkan.

Pasukan Vladimir Putin menembakkan puluhan rudal ke sasaran di Ukraina pada Senin dan Selasa sebagai pembalasan atas rencana sabotase oleh Kiev.

Sebelumnnya, sejumlah fasilitas penting Rusia, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, pipa gas TurkStream dan Jembatan Kerch Krimea mendapat serangan.

Baca Juga: Vladimir Putin Pecat Komandan di 5 Wilayah yang Kalah, Jenderal Sergei Surovikin Dapat Tugas Baru

Setelah pemboman truk pada hari Sabtu di jembatan sepanjang 18 kilometer, Presiden Vladimir Putin mengatakan "taktik teroris" Kiev harus dijawab dengan gelombang serangan rudal.

Beberapa bagian Ukraina, termasuk ibukotanya Kiev, melaporkan pemadaman listrik dan masalah lain dengan utilitas setelah pemboman Rusia.

Operator jaringan listrik nasional Ukrenergo terpaksa meminta konsumen untuk mematikan perangkat selama jam sibuk malam hari, dan memerintahkan pemadaman bergilir di beberapa daerah untuk mengurangi beban.

Baca Juga: Pejuang Kiev Kembali Mengusir Pasukan Vladimir Putin di Kota Berislav dengan Menggunakan HIMARS

Pada hari Rabu, menteri energi Ukraina German Galushchenko mengatakan kepada CNN bahwa sekitar 30% infrastruktur energi negara itu telah rusak setelah dua hari berturut-turut serangan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x