ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina membalas serangan pasukan Vladimir Putin dengan meledakkan pembangkit listrik di Kota Belgorod Rusia.
Tayangan video yang beredar menunjukkan gardu listrik di Kota Belgorod diserang rudal Ukraina malam hari. Segera terjadi ledakan dan kobaran api.
Selama konflik Rusia-Ukraina, Kota Belgorod termasuk yang sering mendapat serangan dari para pejuang Kiev.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan, militer Ukraina kembali melakukan serangan dengan target pembangkit listrik.
Vyacheslav Gladkov menuduh Ukraina mencari pembalasan atas serangan Rusia awal pekan ini, yang membombardir sejumlah kota dengan rudal jarak jauh.
Serangan ke Kota Belgorod itu, menjadi pukulan pertama yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina pada fasilitas energi di kota besar Rusia sejak serangan besar-besaran Rusia di kota-kota Ukraina.
Baca Juga: Rekaman Mengerikan Prajurit Rusia Dilindas Kendaraan Tempur Era Uni Soviet Saat Upacara di Kremlin
Foto dan video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan lidah api besar membubung di sekitar pembangkit listrik dan awan asap hitam tebal.
Satu video secara khusus menunjukkan saat sebuah peluru menghantam fasilitas itu, menyebabkan ledakan besar, meskipun tingkat kerusakannya belum jelas.
Pembangkit listrik memiliki kapasitas 110 kW, menurut gubernur wilayah Belgorod, yang menambahkan bahwa api segera padam.
Layanan darurat lokal sekarang mengubah rute pasokan energi, kata Gladkov, menyarankan bahwa itu diharapkan akan dipulihkan dalam waktu sekitar empat jam.
"Sistem pasokan air lokal tidak terpengaruh, karena mereka menggunakan sumber daya cadangan," ujarnya yang dikutip rt.com.
Sebelumnya pada hari Jumat, penduduk di setidaknya satu distrik Kota Belgorod melaporkan pemadaman. Penduduk setempat juga berbicara mendengar ledakan kuat.
Insiden itu terjadi sehari setelah sebuah blok apartemen di kota itu terkena serangan Ukraina. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Wilayah Belgorod telah berulang kali mendapat serangan penembakan dan pesawat tak berawak oleh pasukan Ukraina sejak pecahnya konflik antara Moskow dan Kiev pada akhir Februari.***