"Dia tidak pintar, dia hanya beruntung. Sekarang saya pikir peruntungannya sudah berakhir," ucap Bondarev.
"Anda seharusnya tidak meragukannya, dia mungkin mengorbankan 10 atau 20 juta orang Rusia hanya untuk memenangkan perang ini hanya untuk membantai semua orang Ukraina karena ini masalah prinsip," tuturnya.
Baca Juga: Seperti Chechnya, Republik Dagestan Sempat Melawan Pemerintah Moskow, Banyak Pejuang yang Tewas
"Ini masalah kelangsungan hidup politik baginya. Anda harus memahami bahwa, jika dia kalah perang, itu akan menjadi akhir bagi dia," ujar Bondarev yang dikutip Express.
Keputusan Putin untuk memperluas pasukan Rusia dengan 137.000 tentara tahun depan telah menyebabkan klaim bahwa ia memimpin pejuang muda dan tidak berpengalaman untuk kematian mereka.***