"Jadi saya tidak dapat mengidentifikasi siapa polisi dan siapa bukan saat berada di antara kerumunan itu," tambahnya.
Ayah dari seorang wanita berusia 20-an yang meninggal dalam bencana itu mengatakan persiapan kota untuk pertemuan itu tidak memadai.
"Diperkirakan akan ada 100.000 orang atau lebih di daerah Itaewon akhir pekan ini," katanya kepada Reuters saat dia berdiri di rumah duka Seoul untuk mengambil jenazah putrinya.
Baca Juga: Donald Trump Merasa Senang atas Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk
"Saya pikir tidak ada persiapan untuk ini, yang menyebabkan bencana ini," tambahnya.
Rekaman media sosial menunjukkan barang-barang pribadi dan puing-puing lainnya berserakan di lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran memberikan CPR kepada orang-orang yang tergeletak di jalan dan polisi berjuang untuk menahan kerumunan.
"Saya berhasil melarikan diri dari tempat kejadian," kata mahasiswa pascasarjana itu.
Baca Juga: Pejabat Rusia Menebar Ancaman akan 'Menyerang' Satelit Barat yang Membantu Ukraina
"Tetapi jika saya tetap tinggal di sana, hanya beberapa menit lagi, maka saya tidak akan berhasil keluar, tetapi akan mati di sana," pungkasnya.***