ZONA PRIANGAN - Pada minggu ini pejabat Rusia menebar ancaman soal rencana mereka untuk 'menyerang' satelit Barat yang membantu Ukraina, menyoroti bidang hukum internasional yang belum teruji.
Ini tentunya meningkatkan kekhawatiran di kalangan pengacara ruang angkasa dan eksekutif industri tentang keamanan objek di orbit.
"Infrastruktur kuasi-sipil mungkin menjadi target yang sah untuk serangan balasan," kata pejabat senior kementerian luar negeri Konstantin Vorontsov kepada PBB, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Amerika Serikat Menyiapkan Paket Bantuan Terbaru untuk Ukraina Sebesar $275 Juta
Ini menegaskan kembali tentang posisi Moskow bahwa satelit sipil dan komersial Barat yang membantu upaya perang Ukraina adalah "tren yang sangat berbahaya".
Tidak ada negara yang melakukan serangan rudal terhadap satelit musuh. Tindakan seperti itu selama perang di Ukraina dapat secara tajam meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat.
"Ancaman ini telah membawa kita ke jurang yang belum pernah kita alami sebelumnya," kata Michelle Hanlon, co-direktur program Hukum Udara dan Antariksa Fakultas Hukum Universitas Mississippi.
"Selalu ada perasaan bahwa ini bisa terjadi, tetapi tidak pernah ada orang yang benar-benar mengatakan bahwa mereka akan melakukannya dengan lantang," tambahnya.