Perang Rusia-Ukraina: Rusia Menyerang Rumah di Ukraina, Menuju Eskalasi yang Tidak Terkendali

- 24 Oktober 2022, 14:00 WIB
Rusia menembakkan rudal dan drone ke Mykolaiv yang dikuasai Ukraina pada hari Minggu, menghancurkan sebuah blok apartemen.
Rusia menembakkan rudal dan drone ke Mykolaiv yang dikuasai Ukraina pada hari Minggu, menghancurkan sebuah blok apartemen. /REUTERS

ZONA PRIANGAN - Rusia menembakkan rudal dan drone (pesawat tak berawak) ke Mykolaiv yang dikuasai Ukraina pada hari Minggu, menghancurkan sebuah apartemen di kota pembuatan kapal dan perang itu akan mengarah pada "eskalasi tak terkendali".

Mykolaiv terletak sekitar 35 kilometer ke arah barat laut dari garis depan untuk merebut Kherson, wilayah selatan di mana Rusia telah memerintahkan 60.000 warga untuk mengungsi dari serangan balasan Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang oleh beberapa nasionalis Rusia disalahkan atas reaksi Moskow setelah serangan 24 Februari, membahas "situasi yang memburuk dengan cepat" dalam pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Prancis, Inggris dan Turki, kata kementerian itu.

Baca Juga: Boris Johnson Mundur dari Persaingan Menjadi Perdana Menteri Inggris, Kalah Bersaing dengan Rishi Sunak

Dia juga berbicara di telepon dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Baik Kementerian Pertahanan Rusia maupun Pentagon tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi mereka.

Tanpa memberikan bukti, Shoigu mengatakan Ukraina menggunakan "bom kotor" yakni bahan peledak konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif. Ukraina tidak memiliki senjata nuklir, sementara Rusia mengatakan dapat mempertahankan wilayah Rusia dengan persenjataan nuklirnya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Iran Memasok 40 Turbin ke Rusia di Tengah Perang dengan Ukraina

"Kebohongan Rusia bahwa Ukraina berencana menggunakan 'bom kotor' sama absurdnya dengan bahayanya," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x