Rishi Sunak Menjadi Perdana Menteri Berikutnya Menggantikan Liz Truss, Jadi PM Kulit Berwarna Pertama Inggris

- 25 Oktober 2022, 21:48 WIB
Pemimpin baru Partai Konservatif Inggris Rishi Sunak melambai di luar Markas Kampanye Konservatif, di London, Inggris 24 Oktober 2022.
Pemimpin baru Partai Konservatif Inggris Rishi Sunak melambai di luar Markas Kampanye Konservatif, di London, Inggris 24 Oktober 2022. /REUTERS/Maja Smiejkowska

ZONA PRIANGAN - Rishi Sunak akan menjadi perdana menteri kulit berwarna pertama Inggris pada Selasa setelah ia memenangkan persaingan untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif, yang bertugas mengarahkan negara yang saat ini tengah terpecah akibat merosotnya ekonomi yang akan membuat jutaan rakyatnya menjadi lebih miskin.

Salah satu politisi terkaya di Westminster, Sunak, 42, akan menjadi pemimpin termuda Inggris di zaman modern dan yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, ketika ia mengambil alih salah satu era yang paling bergejolak dalam sejarah politik Inggris.

Sunak menggantikan Liz Truss yang memerintah selama 44 hari sebelum dia memutuskan untuk mundur, menjadi pekerjaan berat bagi Sunak untuk mengembalikan stabilitas negara itu dari kekacauan politik dan ekonomi dan sekaligus memimpin sebuah partai yang garis ideologinya sudah retak.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: AS Mempertimbangkan untuk Memasok Peralatan Pertahanan Udara HAWK untuk Ukraina

Pada Senin, Sunak mengatakan di depan anggota parlemen bahwa mereka tengah menghadapi krisis eksistensial dan semuanya harus bersatu atau hancur. Dia juga mengatakan soal tantangan ekonomi yang mendalam.

"Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan, dan saya akan menjadikan prioritas utama saya untuk menyatukan partai dan negara kita," kata Rishi Sunak, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Mantan bos hedge fund multi-jutawan itu diperkirakan akan melakukan pemangkasan belanja besar-besaran untuk mencoba membangun kembali reputasi fiskal Inggris, tepat saat negara itu mengalami kemerosotan terberat dalam beberapa dasawarsa, dilanda lonjakan biaya energi dan pangan.

Baca Juga: RT News Dituduh Penghasut Genosida, Setelah Presenter Mengatakan 'Anak-anak Ukraina Seharusnya Ditenggelamkan'

Anggaran mini yang baru-baru ini dijalankan oleh Truss, malah memicu kejatuhannya, mendorong biaya pinjaman dan tingkat hipotek, dan membuat investor melarikan diri. Obligasi pemerintah Inggris menguat secara agresif menjelang kemenangan Sunak, dan memperpanjang kenaikan mereka pada hari Senin.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x