Sunak yang akan diangkat menjadi perdana menteri oleh Raja Charles III pada hari Selasa harus bekerja keras untuk menyatukan partai politik dominan Inggris, setelah beberapa menuduhnya melakukan pengkhianatan pada awal tahun ini, saat ia mengundurkan diri dari kabinet mantan perdana menteri Boris Johnson dan memicu jatuhnya Johnson.
Sementara Konservatif lainnya mengatakan Sunak terlalu kaya untuk memahami tekanan ekonomi sehari-hari dan tidak yakin dia dapat memenangkan pemilihan untuk sebuah partai yang berkuasa selama 12 tahun.
"Saya pikir keputusan ini memaksa kami sebagai partai untuk pemilihan berikutnya, kata seorang anggota parlemen Konservatif yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.***