Presiden Volodymyr Zelensky telah meyakinkan rakyatnya bahwa mereka membuat kemajuan dalam mendorong kembali penjajah, dengan mengatakan: "Kami secara bertahap bergerak maju."
Dia menambahkan bahwa tentara Rusia "mati ratusan setiap hari" karena muncul laporan tentang ketidakteraturan dan perilaku tidak tertib di antara pasukan Putin.
Baca Juga: Ngeri, Melihat Kuburan Massal Prajurit Moskow di Luhansk, 39 Tentara Minta Dipulangkan ke Rusia
Ukraina juga membantah laporan yang diminta untuk duduk dan bernegosiasi dengan Rusia oleh sekutunya seperti Amerika Serikat.
Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak kepada Radio Svoboda mengatakan bahwa negosiasi hanya akan dibuka setelah semua pasukan Rusia meninggalkan wilayah Ukraina.***