Pernyataan itu menyimpulkan: "Fragmen yang diterbitkan dalam pengejaran oleh media Polandia dari tempat kejadian di desa Przewoduv tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia".
Angkatan Bersenjata Polandia berada dalam "siaga tinggi" setelah ledakan tersebut, sementara seorang pejabat senior intelijen AS mengatakan kepada AP bahwa serangan itu memang berasal dari Rusia.
Warsawa dipahami sedang mempertimbangkan apakah mereka harus menggunakan Pasal 4 perjanjian NATO, tulis Express.
Karena Polandia adalah bagian dari NATO, pembunuhan dua orang dengan ledakan di tanah Polandia dapat menjadi eskalasi konflik yang serius.
Mateusz Morawiecki, perdana menteri Polandia, segera mengadakan pertemuan dengan dewan menteri negara untuk keamanan dan pertahanan nasional, kata juru bicara pemerintah, Piotr Müller, tanpa menyebutkan alasan pertemuan darurat tersebut.***