ZONA PRIANGAN - Warga Ukraina terancam makin menderita di musim dingin ini setelah pasukan Vladimir Putin menghancurkan fasilitas produksi gas.
Rudal-rudal Moskow makin mengganas di wilayah timur Ukraina dengan mengincar sarana vital di sektor gas dan listrik.
Sementara sistem pertahanan udara Ukraina terus dibuat sibuk karena Kremlin bisa meluncurkan 100 rudal jelajah setiap hari.
Kepala Perusahaan Energi Ukraina Naftogaz, Oleksiy Chernishov mengatakan serangan besar-besaran Moskow telah menghancurkan infrastruktur produksi gas.
Akibatnya, warga di sejumlah wilayah kesulitan untuk mendapat pasokan gas dan terancam kedinginan, lapor Express.
Demikian juga dengan kerusakan fasilitas listrik membuat otoritas setempat melakukan pemadaman bergilir.
Selain di wilayah timur, serangan Rusia juga melanda pusat Kota Dnipro dan wilayah Odessa selatan Ukraina untuk pertama kalinya.
Dalam beberapa minggu terakhir, rudal Moskow menghantam wilayah timur laut Kharkiv dekat Izyum, melukai tiga pekerja, lapor Express.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyebut serangan terhadap target energi sebagai "taktik naif dari pecundang yang pengecut".
Baca Juga: Rudal Tipe X-55 Rusia Hancurkan Kiev, Pasukan Vladimir Putin Lakukan Simulasi Hulu Ledak Nuklir
Dia juga tweeted: "Ukraina tidak diam dan terus melakukan perlawanan. Suaranya bercampur dan mengoceh secara permanen."
"Lagu kebangsaan, sirene serangan udara, misil mendesis dan menggedor kota-kota, generator berdengung, anak-anak menghentak dan berlomba di tempat perlindungan bom."
"Tentara berbagi tawa dengan orang-orang yang mereka bebaskan. Lagu-lagu gembira di kota-kota yang tidak diduduki. Seperti inilah suara Ukraina sekarang," tuturnya.
"Seperti inilah kebebasan terdengar sekarang. Keras. Untuk seluruh dunia. Meski sakit. Meski menderita. Kami tidak akan menyerah. Kami tak terkalahkan," tulis Andriy Yermak.***