Arnez meninggal pada usia 62 tahun karena terjangkit virus corona dan keluarganya tidak mau mengurus karena takut tertular.
Sebelumnya berita ini sudah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul, "Saking Putus Asanya, Jenazah Pasien Corona di Negara Ini 'Dibuang' oleh Keluarganya di Jalanan", https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01586143/saking-putus-asanya-jenazah-pasien-corona-di-negara-ini-dibuang-oleh-keluarganya-di-jalanan
Baca Juga: Pendaki yang Hilang Ditemukan Telanjang, Ada Dugaan Dibawa Jin
Sebenarnya, saat dinyatakan meninggal karena virus corona, Arnez masih bersama keluarganya.
Namun keluarga putus asa lantaran tidak tahu harus memakamkan jenazah Remberto dan memilih untuk meninggalkannya di jalanan.
Situs Arab News menyebutkan, keluarga Arnez tidak mau ambil risiko tertular virus corona.
Baca Juga: Ferrari Lepas Vettel
Remberto, seorang saksi mata yang juga tetangga Arnez menyebutkan, setelah beberapa jam jenazah tersebut berada di jalanan begitu saja, petugas pemakaman akhirnya datang dan membawa peti mati itu ke kuburan.
Kolonel Polisi Iván Rojas mengatakan pada konferensi pers bahwa di kota berpenduduk 630.000 orang itu, setpa harinya petugas bisa mengumpulkan 17 jenazah yang dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.
“Sekitar 17 mayat sehari. Personel polisi dan pekerja pemakaman harus menanganinya,” tuturnya.