Warga Ukraina yang ditahan di fasilitas itu termasuk anggota batalion Azov, yang mempertahankan pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, sebelum menyerah ke Moskow.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Kamis bahwa pihaknya telah menerima 50 tawanan perang "yang berada dalam bahaya maut di tahanan".
Baca Juga: Rishi Sunak dan Istrinya Akshata Murty Debut di Inggris 'Asian Rich List 2022'
Dalam pertemuan dengan Palang Merah pada bulan Oktober, Rusia mengatakan telah menahan sekitar 6.000 tawanan perang Ukraina.***