Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia

- 13 Desember 2022, 13:41 WIB
Pertempuran artileri di Donbass semakin intensif. Ukraina membuktikan kekuatannya dengan menghancurkan konvoi senjata Rusia.*
Pertempuran artileri di Donbass semakin intensif. Ukraina membuktikan kekuatannya dengan menghancurkan konvoi senjata Rusia.* /@usofcom /Newsflash

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin sulit memperoleh kemajuan walau mereka berjuang kerang di pertempuran Bakhmut.

Prajurit Kremlin justru terkunci di wilayah Donbass (Luhansk dan Donetsk). Mereka sulit melewati garis pertahanan tentara Ukraina.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan, sangat sulit bagi pasukan Moskow untuk maju tanpa didukung jumlah tentara yang cukup.

Baca Juga: Rusia Kembali Gunakan Taktik Perang Aneh, Pasukan Vladimir Putin Dapat Pasokan Gitar, Harmonika, dan Balalaika

Saat ini, Vladimir Putin menghadapi kendala mengumpulkan prajurit dalam jumlah yang banyak. Mereka tidak mungkin bergerak maju, kecuali hanya mempertahankan Donbass.

Sementara juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa tujuan Moskow tetap tidak berubah sejak invasi pada Februari.

Namun, pasukan Putin tidak cukup besar atau cukup kuat untuk memperoleh keuntungan yang signifikan karena pertempuran untuk keuntungan marjinal terus berlanjut di kota-kota seperti Bakhmut.

Baca Juga: Ternyata Cuma Taktik, Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kherson untuk Persiapan Serangan Besar di Awal Tahun

Kemenhan Inggris mengatakan: "Rusia kemungkinan masih bertujuan untuk memperluas kendali atas semua Oblast Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

“Para perencana militer Rusia sepertinya masih bertujuan untuk memprioritaskan maju lebih dalam ke Oblast Donetsk," ungkapnya.

“Strategi Rusia saat ini tidak mungkin mencapai tujuannya: sangat tidak mungkin militer Rusia saat ini mampu menghasilkan kekuatan penyerang yang efektif yang mampu merebut kembali daerah-daerah tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Aneh, Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Rusia Memuji Taktik Perang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

"Pasukan darat Rusia tidak mungkin membuat kemajuan yang signifikan secara operasional dalam beberapa bulan ke depan," tambanya yang dikutip Express.

Pada bulan September, Moskow mengeluarkan perintah mobilisasi parsial dalam upaya untuk mewajibkan lebih dari 300.000 pejuang tambahan untuk pergi ke Ukraina.

Namun, sebagai akibatnya, banyak kandidat yang memenuhi syarat melarikan diri dari negara itu, bahkan beberapa bepergian ke Korea Selatan dengan kapal pesiar untuk menghindari perintah tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x