14 Tentara dari Korps Angkatan Darat ke-1 Moskow Tewas Ditembaki Pasukan Vladimir Putin di Tsukura

- 13 Desember 2022, 16:11 WIB
Artileri Ukraina melepaskan tembakan ke arah pasukan Vladimir Putin.*
Artileri Ukraina melepaskan tembakan ke arah pasukan Vladimir Putin.* /Ukraine General Staff/

ZONA PRIANGAN - Buruknya koordinasi dan komunikasi sering kali membuat pasukan Vladimir Putin terbunuh oleh rekannya sendiri.

Padahal mereka telah membuat identitas secara jelas dengan identitas simbol huruf 'Z'. Namun tetap saja terjadi jet tempur Kremlin menembak tank baja Moskow.

Atau rudal jelajah Rusia menghancurkan garis depan prajurit Vladimir Putin. Kasus tembakan ramah itu telah banyak menelan korban jiwa.

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Dalam kasus terbaru, sebanyak 14 tentara dari Korps Angkatan Darat ke-1 Moskow tewas ketika tenda mereka dibom oleh unit artileri Rusia.

Tujuh rekan mereka lainnya dilaporkan terluka dalam penembakan itu. Insiden itu terjadi di pinggiran Tsukura di wilayah Kherson di Ukraina selatan.

Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov mengkonfirmasi rincian serangan api persahabatan pada jumpa pers baru-baru ini yang diadakan oleh Staf Umum Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Terkunci di Donbass, Cuma Bisa Bertahan di Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia

Dia mengatakan kepada wartawan: "Para penjajah terus menghancurkan milik mereka sendiri."

"Pada tanggal 24 November, sebuah unit artileri angkatan bersenjata Federasi Rusia menembaki posisi Korps Angkatan Darat ke-1 'Donetsk' di pinggiran barat daya pemukiman Tsukura di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Kherson," tuturnya.

"Akibat proyektil 152 milimeter menghantam tenda, 14 prajurit tewas dan 7 prajurit luka-luka," ungkap Gromov yang dikutip Express.

Baca Juga: Rusia Kembali Gunakan Taktik Perang Aneh, Pasukan Vladimir Putin Dapat Pasokan Gitar, Harmonika, dan Balalaika

Staf Umum Ukraina menilai kurangnya pelatihan dan komunikasi yang buruk di antara unit-unit Rusia atas jumlah kasus friendly fire.

Gromov berkata: "Ini adalah konsekuensi dari rendahnya pelatihan awak tank dan artileri, serta kurangnya interaksi dan komunikasi antar unit."

Itu terjadi di tengah laporan bahwa pasukan Rusia terus menderita karena moral rendah dan tentara menderita desersi lebih lanjut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x