ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin menembakkan 13 pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak buatan Iran ke Kiev.
Namun, militer Ukraina mengklaim, semua seranganm drone Rusia berhasil dicegat dan dihancurkan. Walau begitu pecahan peluru tetap merusak lima bangunan.
Serangan Moskow itu terjadi menjelang pagi hari, ketika penduduk Kiev hendak memulai pekerjaan rutin. Beberapa penduduk sempat terkejut.
Secara umum, kondisi Kiev kembali tenang dengan wilayah ibukota sebagian besar tertutup salju karena musim dingin.
Puing-puing dari perangkat merusak empat bangunan tempat tinggal dan menyebabkan ledakan di Kantor Pajak tiga lantai di distrik pusat Shevchenkyvskyi.
Insiden itu meninggalkan lubang menganga di atap dan meledakkan jendela di mobil yang diparkir dan di gedung tetangga.
Kru pembersihan berada di lokasi dengan cepat untuk menyekop puing-puing dan menggelar terpal plastik untuk menutupi jendela yang pecah dalam suhu yang sangat dingin.
Seorang pria, tidak terpengaruh, mendorong putranya di ayunan di taman bermain terdekat saat para kru melakukan pekerjaan mereka.
Keluarga Anton Rudikov sedang tidur ketika mereka mendengar suara ledakan di dekatnya dan jendela pecah.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mengejutkan Dukung Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kherson, Ternyata Ini Alasannya
“Anak-anak ketakutan; jendelanya terbang keluar,” kata Rudikov, yang memiliki anak perempuan berusia 13 dan 18 tahun.
"Apa lagi yang bisa saya katakan?"
Dikutip Express, penduduk setempat mengatakan mereka melihat pecahan dari drone yang bertuliskan "Untuk Ryazan".
Kremlin mengklaim Ukraina bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer di wilayah Ryazan Rusia barat pekan lalu.
Serangan Moskow terus menyebabkan kematian dan kekacauan, terutama di daerah yang dekat dengan garis depan di timur dan selatan. Di kota selatan Odessa, drone untuk sementara mematikan listrik minggu lalu.***