ZONA PRIANGAN - Rusia sedang mengumpulkan kekuatan kembali dan mempersiapkan serangan ke Ukraina dari arah Belarus.
Taktik serangan dari Belarus (sekutu Moskow) dimaksudkan untuk mudah menjangkau Kiev, sebagai pusat pemerintahan Ukraina.
Mayor Jenderal Andrii Kovalchuk mengatakan, serangan terbaru pasukan Vladimir Putin bisa terjadi pada akhir tahun 2022 atau Februari 2023 sebagai peringatan invasi Rusia.
Mayor Jenderal Kovalchuk merupakan Komandan Komando Operasi Selatan dan telah menjadi tokoh kunci di balik keberhasilan pejuang Kiev mengusir prajurit Kremlin.
Kovalchuk juga percaya bahwa pasukan Rusia dapat kembali menyerang, untuk itu Ukraina tetap meminta bantuan senjata dari NATO.
Dia berkata: "Kami melihat kemungkinan ofensif Rusia dari Belarus pada akhir Februari, atau bisa terjadi di awal 2023."
“Kami sedang mempersiapkannya. Kami sedang menyelidiki. Kami melihat di mana mereka mengumpulkan kekuatan dan sarana," ujarnya yang dikutip Express.
"Kami sedang mempersiapkan perlawanan. Kami bukan tidak percaya pada kekuatan sendiri, tapi bantuan NATO tetap dibutuhkan untuk menghadapi jutaan tentara Rusia," ucapnya.
Upaya pertama Rusia untuk merebut Kiev dari utara berakhir dengan kegagalan dalam hitungan minggu ketika pasukan Ukraina yang lebih termotivasi mengalahkan rekan-rekan Rusia mereka yang kurang terlatih.
Berbicara kepada Sky News, Andrii Kovalchuk mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan dapat mengirim jutaan tentara ke medan perang.
Dia mengatakan bahwa meskipun militer Ukraina akan mampu memerangi jutaan orang Rusia, mereka akan membutuhkan senjata utama dari sekutu NATO, seperti pasokan amunisi tandan.***