Volodymyr Zelensky Nekat Kunjungi Kota Bakhmut, Penasaran Ingin Melihat Mayat Tentara Grup Wagner

- 21 Desember 2022, 12:17 WIB
Sebuah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh di dekat Bakhmut oleh tentara Ukraina.*
Sebuah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh di dekat Bakhmut oleh tentara Ukraina.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Mendengar banyak mayat tentara Grup Wagner yang bergelimpangan di Kota Bakhmut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.

Kunjungan Volodymyr Zelensky terbilang berani, mengingat pertempuran di Kota Bakhmut masih berlangsung sengit.

Saat pejuang Kiev berhasil mempertahankan Bakhmut, Grup Wagner justru meningkatkan pengiriman tentara bayaran ke garis depan.

Baca Juga: Rudal Harm Buatan Amerika Serikat Menyerang Wilayah Rusia, Kemenhan Moskow Klaim Tembak Jatuh 4 Rudal

Kota Bakhmut selain menebarkan bau busuk mayat, disebut pula sebagai neraka dunia mengingat perang di sana sangat brutal.

Kota di Donetsk itu telah menjadi pusat pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Bahkan ada informasi, pasukan Vladimir Putin akan melakukan serangan besar-besaran di akhir tahun 2022.

Selama di Bakhmut, Zelensky bertemu dengan para komandan pembela dan membagikan penghargaan keberanian kepada pasukan Ukraina.

Baca Juga: Kota Bakhmut Menebarkan Bau Busuk, Mayat Tentara Grup Wagner Dibiarkan Bergelimpangan di Medan Perang

Kunjungan itu dilakukan saat Ukraina memperingatkan pihaknya segera memperketat pertahanan perbatasannya dengan Belarus.

Ada kekhawatiran bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan baru dari Belarus, setelah foto satelit memperlihatkan Moskow mulai menumpuk pasukan.

Vladimir Putin berada di Minsk pada hari Senin untuk berbicara dengan sekutu lamanya, pemimpin Belarus Alexander Lukashenko, lapor Express.

Baca Juga: Lagi, Pasukan Vladimir Putin Kalah dan Mundur dari Nova Kakhovka, Mereka Bersembunyi di Nyzhni Sirohozy

Sementara di sana, Presiden Rusia membuat pengakuan kelemahan yang langka, mengakui situasi di empat wilayah Ukraina (Donetsk, Luhask, Kherson dan Zaporizhzhia) yang secara ilegal "dicaplok" oleh Moskow sekarang "sangat sulit".

Tetapi kehadiran Pemimpin Kremlin di Belarus, setelah ribuan tentara Rusia juga dikirim ke sana, telah memicu kekhawatiran bahwa serangan darat massal sedang direncanakan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak laporan bahwa serangan akan diluncurkan dari Belarus. Dia menyebut informasi itu "sebagai pemalsuan yang benar-benar bodoh dan tidak berdasar".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x