Penembak Jitu Rusia Tega Menembak Prajurit Vladimir Putin yang Mundur dari Garis Depan Perang Ukraina

- 19 Januari 2023, 20:44 WIB
Dmitry Perov ditembak mati sebelum bisa melihat istrinya di Rusia.*
Dmitry Perov ditembak mati sebelum bisa melihat istrinya di Rusia.* /Dmitry Perov e/ast2west news

ZONA PRIANGAN - Tragis, seorang prajurit Vladimir Putin tewas tertembus peluru penembak jitu Rusia, lokasinya di Desa Novouglyanka.

Insiden penembakan Dmitry Perov (31), menurut otoritas Rusia, terpaksa dilakukan karena korban dianggap berbahaya.

Dmitry Perov dikirim ke perang Ukraina namun dia menolak menuju garis depan. Dia memilih desertir dan melakukan perjalanan pulang untuk menemui istrinya.

Baca Juga: Usai Tragedi Helikopter, Volodymyr Zelensky Marah dan Berjanji Siapkan Balas Dendam untuk Vladimir Putin

Korban sudah menempuh perjalanan sekitar 350 mil ke Lipetsk di Rusia barat untuk bertemu kembali dengan istrinya, lapor Express.

Namun perjalanan pulangnya tiba-tiba dipersingkat oleh tembakan yang merenggut nyawanya di ladang bersalju di Desa Novouglyanka - hanya berjarak 50 mil dari istrinya.

Sebuah video memperlihatkan dia dalam perjalanan pulang, tampaknya untuk melihat istrinya Ekaterina Perova (25) dan tinggal bersama ibunya di wilayah Voronezh.

Baca Juga: Vladimir Putin Klaim Kemenangan Sudah di Depan Mata, Ukraina Berduka Menteri Dalam Negeri Tewas

Menurut otoritas Rusia, Perov diduga melarikan diri dari unit militernya yang dipersenjatai pada 13 Januari dengan senjata otomatis.

Otoritas setempat menggambarkannya sebagai penjahat berbahaya. Dia digambarkan sebagai "anjing gila" tanpa bukti, menurut saluran Telegram Malyuta Skuratov, yang membantah tuduhan tersebut.

Saluran itu mengatakan: "Seluruh kejahatannya sejauh ini hanyalah pengabaian unit militer tanpa izin."

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Penegak hukum mengatakan bahwa setelah perburuan, dia "ditemukan dan dilikuidasi", dengan sumber resmi menambahkan: "Tidak ada ancaman bagi penduduk. Kegiatan pra-penyelidikan sedang dilakukan."

Dmitry Perov bertugas di unit militer No. 11045 dari resimen pengintaian ke-344.

Ketakutan meningkat - kasus-kasus itu hanyalah salah satu dari banyak kasus di mana petugas penegak hukum Vladimir Putin menahan dan membunuh wajib militer Rusia yang mencoba melarikan diri dari garis depan pertempuran.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x