Prajurit Vladimir Putin Bergerak Sembrono di Donbass sehingga Banyak yang Tewas Sebelum Melemparkan Granat

- 23 Januari 2023, 04:40 WIB
Tentara Ukraina menembaki pasukan Rusia dengan mudah.*
Tentara Ukraina menembaki pasukan Rusia dengan mudah.* /Ukraine General Staff/

ZONA PRIANGAN - Meter (54) seorang pejuang Kiev mengaku ngeri melihat prajurit Vladimir Putin terus berdatangan tidak ada habis-habisnya.

Menurut Meter, sudah banyak prajurit Kremlin yang tewas di garis depan, namun tak lama kemudian Moskow kembali mengirim prajurit baru.

Meter yang bertugas mengoperasikan drone di wilayah Donbass menyebutkan, prajurit Rusia dari unit infanteri dibekali senapan AK dan granat.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berbuat Konyol, Bangga Meledakkan Tank Tiger Milik Tentara Bayaran Grup Wagner

"Mereka kurang terlatih, cuma diperintahkan terus bergerak mendekati parit pertahanan Ukraina dan melemparkan granat," ujar Meter kepada The Sunday Times.

Meter menambahkan, "Karena kurang terlatih, prajurit tersebut seperti diumpankan. Ketika mereka tewas dibiarkan. Kemudian datang pasukan inti Rusia untuk serangan kedua."

Siklus serangan pasukan Vladimir Putin selalu begitu, mengorbankan dulu prajurit kurang terlatih untuk umpan meriam ke 'penggilingan daging'.

Baca Juga: Pejuang Kiev Hancurkan Markas Grup Wagner di Soledar, Amerika Serikat Ragu Ukraina Akan Menang Tahun Ini

Seperti yang terjadi di pertempuran Bakhmut Donbass, pasukan Rusia secara sembrono mengirimkan prajurit tak terlatih di serangan pertama.

Kremlin sekarang berharap tentaranya dapat terus maju dan merebut Soledar serta Bakhmut, karena berusaha mempertahankan momentum ofensifnya.

Namun, keuntungan Rusia datang dengan biaya yang sangat besar, dengan ratusan tentaranya dibantai dalam proses tersebut.

Baca Juga: Vladimir Putin Menghina Yevgeny Prigozhin, Abaikan Peran Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar

Tentara Ukraina yang mempertahankan garis depan di Donbass menggambarkan pertempuran itu mengingatkan pada Perang Dunia Pertama, lapor Express.

Para komandan pasukan Vladimir Putin tampaknya tidak terlalu memedulikan nyawa orang-orang mereka, mengirimkan gelombang demi gelombang infanteri bersenjata buruk untuk mencoba menyerbu posisi Ukraina yang dibentengi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x