Ngeri, Chekan dan Tank T-14 Rusia Akan Berhadapan dengan Challenger 2 dan Leopard 2 Pasokan dari NATO

ZONA PRIANGAN - Pertempuran pasukan Vladimir Putin melawan pejuang Kiev akan mempertemukan tank andalan Rusia dan negara mitra NATO.

Rusia memastikan akan mengirim tank baja tipe T-14 dan kendaraan tempur Chekan. Sementara Ukraina mendapat pasokan Challenger 2 dari Inggris dan Leopard 2 dari Jerman.

Setelah kebuntuan diplomatik, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyetujui pasokan Leopard 2 ke Kiev, hal itu bisa menakutkan bagi pasukan Moskow.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Siapkan Chekan untuk Serangan Besar-besaran, Didukung Tentara Grup Wagner

Pastinya, pertempuran di musim semi nanti, bakal lebih sengit dan akan membuktikan mana yang lebih ungul T-14 dan Chekan melawan Challenger 2 dan Leopard 2.

Panglima militer Rusia tampaknya akan meluncurkan tank tempur generasi baru negara itu meskipun ada keluhan dari pasukan garis depan atas kinerja T-14.

Kremlin sedang bersiap untuk mempercepat pengerahan tank tempur paling canggih negara itu ke perang di Ukraina.

Baca Juga: Komando Angkatan Udara Ukraina Tembak Jatuh 3 Alligator Rusia dalam 30 Menit Pertempuran di Wilayah Timur

Pasukan garis depan dilaporkan memiliki kesan pertama yang beragam setelah melihat T-14 beroperasi, dengan tank digambarkan dalam kondisi yang sangat buruk.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelumnya menggambarkan produksi T-14 sebagai "batch industri eksperimental" setelah mengakui adanya masalah dengan mesin dan sistem pencitraan termal.

Sebuah laporan intelijen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan: “Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Rusia telah bekerja untuk mempersiapkan sejumlah kecil tank tempur utama T-14 Armata untuk penyebaran operasional pertama di Ukraina."

Baca Juga: Pejuang Kiev Hancurkan Markas Grup Wagner di Soledar, Amerika Serikat Ragu Ukraina Akan Menang Tahun Ini

“Namun, dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Rusia yang dikerahkan enggan menerima tahap pertama T-14 yang dialokasikan untuk mereka karena kendaraan tersebut dalam kondisi yang sangat buruk," ungkapnya.

“Tidak jelas aspek kendaraan apa yang memicu reaksi ini, tetapi dalam tiga tahun terakhir, pejabat Rusia telah secara terbuka menggambarkan masalah dengan mesin T-14 dan sistem pencitraan termal," paparnya yang dikutip Express.

Terlepas dari itu, pasukan Vladimir Putin tidak mau kehilangan wilayah yang telah direbutnya. Mereka akan memanfaatkan momentum musim semi untu serangan besar-besaran.***