Kantor berita Rusia Tass melaporkan bahwa 36 perusahaan di Rusia saat ini memiliki sekitar 49 sertifikat pendaftaran untuk pembuatan obat sildenafil dalam negeri.
Sebuah komentar atas berita tentang pasokan yang ditangguhkan berbunyi: 'Ini adalah pukulan di bawah ikat pinggang dari Barat terhadap Putin dan orang-orang Rusia.'
Dalam laporan triwulanan di bulan September, Viatris mengatakan: 'konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina tidak berdampak material pada bisnis kami karena total pendapatan gabungan untuk kedua negara kira-kira satu persen dari total pendapatan konsolidasi'.
Tetapi perusahaan mengakui 'kontrol perdagangan, sanksi, tantangan rantai pasokan dan kepegawaian serta pertimbangan ekonomi lainnya yang terkait dengan konflik telah berdampak pada operasi kami di pasar-pasar ini'.
Laporan perusahaan farmasi memperingatkan ini 'dapat berdampak negatif pada hasil keuangan kami di masa mendatang.
'Selain itu, eskalasi yang signifikan atau perluasan ruang lingkup konflik saat ini dapat berdampak negatif pada hasil operasi dan keuangan kami di masa mendatang,' kata laporan tersebut.***