Tujuh mitra utama internasional berkolaborasi untuk membawa tenaga fusi praktis ITER menjadi kenyataan, termasuk China, Eropa, India, Jepang, Rusia, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Proyek ITER, seperti diberitakan laman dailymail.co.uk, baru-baru ini, telah diluncurkan pada 2006 dan direncanakan melakukan tes pertama tahun ini, untuk mencapai fusi penuh pada 2023.
Baca Juga: Foto Permukaan Mars dengan Resolusi Tinggi Jadi Viral
Namun proyek ini menghadapi pelambatan akibat masalah keuangan, anggaran, dan pandemi Covid-19.
Di akhir 2016, direktur jenderal ITER Bernard Bigot melaporkan bahwa jadwal baru akan membidik ‘plasma pertama’, untuk membuktikan konsep reaktor bekerja, pada Desember 2025, dan operasi penuh dicapai pada tahun 2035.
“Jelas, pandemi saat ini berdampak pada awal jadwal,” tambah Dr Bigot saat seremoni peluncuran alat Tokamak ITER yang berisi plasma, yang secara virtual dihadiri para pemimpin dunia.***