Mengisap Ganja Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

- 6 Agustus 2020, 20:55 WIB
  Merokok atau mengisap ganja sangat berisiko terhadap kesehatan.*/GETTY IMAGES
Merokok atau mengisap ganja sangat berisiko terhadap kesehatan.*/GETTY IMAGES /

ZONA PRIANGAN – Para ilmuwan telah menemukan bahwa merokok atau mengisap ganja (cannabis) bisa mengakibatkan risiko besar dan memiliki dampak negatif pada jantung dan pembuluh darah, tak ada manfaatnya pada kesehatan jantung.

Banyak negara telah melegalisasi ganja dan tidak sedikit masyarakatnya pun menggunakannya dengan alasan untuk pengobatan dan bersenang-senang, namun penemuan terbaru dalam studi di Amerika Serikat mengungkapkan bahan kimia yang terkandung dalam narkoba ini seperti THC bisa mengganggu pengobatan dokter atau bahkan memicu serangan jantung dan stroke.

Menurut mereka, walaupun ganja mungkin bisa membantu kondisi seperti spasticity, yang berhubungan dengan multiple sclerosis, seorang perawat profesional memerlukan pemahaman yang lebih banyak mengenai implikasi pada kesehatan pasiennya.

Baca Juga: Google Memberikan Trik untuk Membawa Dinosaurus ke Rumah, Begini Caranya

Studi terbaru menemukan bahwa dalam waktu sejam setelah mengisap ganja,THC akan menyebabkan irama jantung yang abnormal sepeti tachycardia, kontraksi ventricular prematur, atrial fibrillation dan ventricular arrythmias.

THC juga bisa merangsang sistem saraf simpatik yang menghasilkan kecepatan debar jantung meninggi, permintaan oksigen yang besar dari jantung, tekanan darah lebih tinggi dan disfungsi dinding arteri.

Hasil studi juga menemukan ada peningkatan pasien masuk rumahsakit dan gawat darurat karena serangan jantung di beberapa negara bagian AS dimana ganja telah dilegalkan.

Baca Juga: Waspada Suatu Saat Para Penjahat Memanfaatkan Robot untuk Mencuri

Profesor Robert Page dari Universitas Colorado mengatakan: “Banyak konsumen dan profesi perawat kesehatan tidak menyadari bahwa asap ganja mengandung komponen yang mirip pada asap tembakau.

“Merokok dan menghirup ganja ternyata bisa meningkatkan konsentrasi carboxyhemoglobin, karbon monoksida, gas beracun, tar, dan zat merugikan lainnya pada darah, mirip dengan dampak merokok termbakau, mabuk karbonmonoksida saat menghirup tembakau atau ganja berkaitan dengan beberapa masalah jantung seperti penyakit otot jantung, sakit dada, serangan jantung, gangguan irama jantung dan penyakit serius lainnya.

Baca Juga: Robot Besar Setinggi 18 meter Sedang Dikembangkan di Jepang

Profesor Rose Robertson, pejabat medis di Asosiasi Jantung Amerika (AHA), mengatakan: “Orang yang suka menggunakan ganja harus tahu potensi risiko serius pada kesehatannya,” katanya.

Seperti dikutip laman Metro.co.uk, baru-baru ini, AHA merekomendasikan untuk menjauhi rokok apalagi mengisap ganja, karena berpotensi merusak jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, semua penemuan terbaru mengenai efek negatif dari konsumsi ganja telah dipublikasikan dalam jurnal AHA, Circulation.***

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x