Berbagai studi sebelumnya telah merinci kemampuan rubah terbang ini berkeliaran pada jarak yang jauh, tetapi sampai sekarang, para ilmuwan gagal untuk memahami kompleksitas pola-pola tempat bergantungan kelelawar ini.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Oppo Kamera Periskop Generasi Berikutnya yang Baru Diluncurkan
"Skala luas dari pergerakan di antara pohon untuk bergantungan, memperlihatkan dari studi kami bahwa sifat berpindah-pindah adalah aspek fundamental biologi rubah terbang ini,” kata Welbergen seorang profesor ekologi hewan di Universitas Western Sydney.
Para peneliti berharap hasil kerjanya akan disatukan ke dalam rencana konservasi dan manajemen masa depan untuk spesies rubah terbang ini.***