Pasien yang melaporkan sering marah dalam seminggu sebelum uji stres mental, memiliki tekanan diastolik istirahat yang buruk, seperti ditemukan para peneliti dalam Journal of Cardiac Failure.
Baca Juga: Update Harga Sepeda Polygon, 24 Agustus 2020 Mulai dari MTB, BMX, hingga Sepeda Lipat
Menurut studi Matthew Burg, "Faktor-faktor seperti stres mental dan marah sering tidak dikenali, studi ini memperlihatkan bahwa stres dan marah berdampak pada hasil klinis pasien dengan penyakit jantung, akan menambah gagal jantung kronis, termasuk penyakit jantung ischemic (penyempitan pembuluh arteri) dan penyakit arrhythmic."
Burg, seorang pakar psikologi klinis di Universitas Yale, mengatakan, masih diperlukan banyak riset untuk mengidentifikasi faktor yang meningkatkan kerentanan stres dalam gagal jantung, dan memahami manajemen stres yang bisa memperbaiki kondisi pasien tersebut.***