Network
ZONA PRIANGAN - Jenderal Eric Smith, pejabat komandan Korps Marinir Amerika Serikat, telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan semua pesawat Korps Marinir, baik yang berada di dalam maupun di luar Amerika Serikat, sesuai dengan laporan dari NBC News.
Keputusan ini diambil setelah hilangnya secara misterius sebuah jet F-35 yang bersifat rahasia di South Carolina.
Meskipun pesawat-pesawat Marinir yang saat ini ditempatkan di luar negeri atau yang memiliki misi mendatang memiliki opsi untuk menunda perintah ini untuk sementara waktu.
Mereka diharapkan untuk menahan diri selama dua hari nanti dalam pekan ini, seperti yang disampaikan oleh sumber yang dikutip oleh outlet tersebut.
Pentagon, dalam sebuah pernyataan, menjelaskan bahwa penangguhan operasional ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada unit-unit untuk melakukan diskusi tentang masalah keamanan penerbangan dan berbagi praktik terbaik.
Selain itu, pimpinan Marinir bermaksud menggunakan masa ini untuk memastikan bahwa layanan tersebut "memelihara standarisasi operasional pesawat siap tempur dengan pilot dan awak yang siap tempur", kata NBC News.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Memesan Pesawat Tempur Rafale dari Prancis Senilai 19 Miliar Dolar AS
"Selama masa penangguhan keamanan, para komandan penerbangan akan memimpin diskusi dengan para Marinir mereka yang fokus pada prinsip-prinsip dasar operasi penerbangan yang aman, keselamatan di darat, pemeliharaan dan prosedur penerbangan, serta mempertahankan kesiapan tempur," demikian bunyi pernyataan tersebut.
