Ngeri, Donald Trump Ternyata Lebih Menakutkan Ketimbang Corona

- 14 September 2020, 07:49 WIB
DONALD Trump.*/NEW YORK POST
DONALD Trump.*/NEW YORK POST /

ZONA PRIANGAN - Penduduk Jerman tidak terlalu takut pandemi corona. Mereka justru merasa khawatir terhadap sikap yang diambil Presiden Amerika, Donald Trump.

Survei yang dilakukan perusahaan asuransi terbesar Jerman R+V menunjukan, penduduk Jerman tidak panik menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu memang sejalan dengan kondisi Jerman, yang saat ini dinyatakan sebagai negara paling aman dari Covid-19.

Baca Juga: Wuhan Dikenal dengan Virus Corona, Kini Banyak Orang yang Penasaran Ingin Terbang ke Sana

Hanya 32% (tahun sebelumnya 35%) mengatakan mereka takut jatuh sakit karena penyakit serius. Padahal tahun ini ada pandemi corona.

Hasil ini bahkan mengejutkan para peneliti. Penduduk Jerman tenang-tenang saja menghadapi corona dan takut mendengar ada perang saat dikoarkan Donald Trump.

Indeks kekhawatiran bahkan mencapai tingkat terendah sejak survei kekhawatiran dilakukan, dari 39 persen tahun 1992, menjadi 37 persen pada tahun 2020.

Baca Juga: Secara Sepihak Anies Baswedan Umumkan PSBB Total, Pemerintah Pusat Berikan Reaksi

"Orang Jerman tidak bereaksi terhadap pandemi dengan panik," kata Brigitte Römstedt, direktur informasi R+V kepada DW yang dikutip ZonaPriangan dari lama rri.co.id.

Sikap itu berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika ada perang, terorisme, krisis politik imigrasi, dan ekstremisme menjadi ketakutan terbesar masyarakat Jerman.

Untuk penelitian tersebut, sekitar 2.400 pria dan wanita di Jerman berusia 14 tahun ke atas disurvei antara awal Juni hingga akhir Juli tahun ini.

Baca Juga: Saling Lempar Tanggung Jawab, Persoalan Aset dan Kerusakan Proyek Lembah Pajamben Meruncing

Para peneliti bertanya kepada responden tentang ketakutan terbesar mereka dalam bidang politik, ekonomi, secara pribadi dan dalam lingkungan mereka.

Hanya 42% responden mengatakan khawatir bahwa globalisasi dapat menyebabkan pandemi lebih sering terjadi di masa depan.

"Mengingat penyebaran virus yang cepat di seluruh dunia, kami memperkirakan angka yang lebih tinggi. Tapi menurut temuan kami, orang jauh lebih takut bahwa virus dapat mengancam kesejahteraan ekonomi mereka daripada kesehatan mereka," kata Brigitte Römstedt.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x