Kekayaan Luar Biasa Raja Baru Malaysia: 300 Mobil Mewah, Tentara Pribadi, Pesawat Jet

- 1 Februari 2024, 07:07 WIB
 Portofolio investasi sang Sultan mencapai $1,1 miliar.*
Portofolio investasi sang Sultan mencapai $1,1 miliar.* /NDTV

ZONA PRIANGAN - Pada usia 65 tahun, Sultan Johor Ibrahim Iskandar naik takhta di Malaysia, dengan membawa kekayaan yang diperkirakan mencapai $5,7 miliar dan sebuah kerajaan yang membentang jauh melampaui batas-batas negaranya.

Wilayah kekuasaan Sultan Ibrahim mencakup berbagai usaha, mulai dari real estate dan pertambangan hingga telekomunikasi dan minyak kelapa sawit. Istana Bukit Serene yang mewah, kediaman resminya, adalah bukti kekayaan keluarganya.

Koleksi lebih dari 300 mobil mewah milik sang penguasa, termasuk yang konon dihadiahkan oleh Adolf Hitler, terparkir di halaman istana, sementara armada jet pribadi, termasuk Boeing 737 berwarna emas dan biru, terparkir di dekatnya.

Baca Juga: Sultan Ibrahim yang Gemar Berkendara dengan Harley-Davidson Dilantik Menjadi Raja Baru Malaysia

Keluarganya juga memiliki tentara pribadi, tulis NDTV, 31 Januari 2024.

Sekilas tentang kekayaan Sultan
Meskipun perkiraan kekayaan keluarga dipatok pada angka $5,7 miliar oleh Bloomberg, jumlah kekayaan Sultan Ibrahim yang sebenarnya diyakini jauh lebih besar dari itu.

Kepemilikannya termasuk 24% saham di U Mobile, salah satu penyedia layanan seluler utama di Malaysia, dengan investasi tambahan di perusahaan-perusahaan swasta dan publik senilai $588 juta.

Baca Juga: Bangkai Kapal yang Terdampar di Newfoundland Diduga Berasal dari Tahun 1800-an

Dia juga memiliki tanah senilai $4 miliar di Singapura, termasuk Tyersall Park, sebuah area luas yang berdekatan dengan Botanic Gardens.

Portofolio investasi Sultan mencapai $1,1 miliar, berkat arus kas yang substansial dari transaksi saham dan real estate.

Jejak global Sultan
Saat Sultan Ibrahim bersiap untuk secara resmi naik takhta kemarin, perannya, meskipun sebagian besar bersifat seremonial, memiliki arti penting dalam lanskap politik Malaysia yang terus berkembang.

Baca Juga: Ketegangan di Timur Tengah, Houthi Bersumpah Terus Menyerang Kapal Perang AS dan Inggris di Laut Merah

Tidak seperti para pendahulunya, Sultan Ibrahim menunjukkan perpaduan unik antara flamboyan dan blak-blakan.

Hubungannya yang erat dengan kepemimpinan Singapura dan asosiasi bisnis dengan pengembang terkemuka dari Tiongkok membuatnya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kebijakan domestik dan luar negeri.

Baca Juga: Aksi Wisata Kontroversial Kota Jepang dengan Boneka Seks Seharga Rp44 Juta Menuai Kritik

Pengaruh Sultan Ibrahim tidak hanya terbatas pada kekayaannya, tetapi juga pada lanskap ekonomi Malaysia.

Sebagai penjaga gerbang untuk peluang bisnis, terutama bagi komunitas Melayu, dia telah memainkan peran penting dalam proyek-proyek besar melalui usaha patungan dengan para taipan Tiongkok.

Kepentingan bisnis dan aliansinya dengan para investor Tiongkok, ditambah dengan hubungan khusus dengan para pemimpin Singapura, menempatkannya sebagai pemain kunci dalam lanskap ekonomi regional.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x