Jejak Manusia Berusia 120.000 Tahun Ditemukan di Arab Saudi

- 23 September 2020, 19:39 WIB
Jejak kaki bisa membantu memahami bagaimana manusia menyebar dari Afrika./AFP
Jejak kaki bisa membantu memahami bagaimana manusia menyebar dari Afrika./AFP /

Saat ini, semenanjung Arab terdiri atas gurun yang luas yang tak mungkin ditempati oleh manusia awal dan binatang yang mereka buru.

Namun, selama sepuluh tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa kawasan ini mengalami kondisi lebih hijau dan lembab karena variasi alami dalam iklim.

Baca Juga: Legenda NBA Michael Jordan Buat Tim NASCAR

Richard Clark-Wilson dari Universitas London, mengatakan: "Pada saat tertentu pada zaman dulu, gurun pasir yang mendominasi bagian dalam semenanjung berubah secara permanen menjadi padang rumput dengan danau dan sungai yang berair segar.”

"Keberadaan hewan-hewan besar seperti gajah dan kuda nil, bersama dengan padang rumput terbuka dan sumber air melimpah, mungkin membuat Arab bagian utara menjadi tempat yang menarik bagi manusia yang bergerak antara Afrika dan Eurasia,” tambah Michael Petraglia, dari Institut Max Planck untuk Sains dan Sejarah Manusia, Jerman.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x