Saat ini, semenanjung Arab terdiri atas gurun yang luas yang tak mungkin ditempati oleh manusia awal dan binatang yang mereka buru.
Namun, selama sepuluh tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa kawasan ini mengalami kondisi lebih hijau dan lembab karena variasi alami dalam iklim.
Baca Juga: Legenda NBA Michael Jordan Buat Tim NASCAR
Richard Clark-Wilson dari Universitas London, mengatakan: "Pada saat tertentu pada zaman dulu, gurun pasir yang mendominasi bagian dalam semenanjung berubah secara permanen menjadi padang rumput dengan danau dan sungai yang berair segar.”
"Keberadaan hewan-hewan besar seperti gajah dan kuda nil, bersama dengan padang rumput terbuka dan sumber air melimpah, mungkin membuat Arab bagian utara menjadi tempat yang menarik bagi manusia yang bergerak antara Afrika dan Eurasia,” tambah Michael Petraglia, dari Institut Max Planck untuk Sains dan Sejarah Manusia, Jerman.***