Musk Kesal dan Memindahkan Neuralink dari Delaware setelah Kehilangan Paket Gaji Tesla Senilai $55,8 Miliar

- 11 Februari 2024, 21:33 WIB
Pendiri Neuralink dan CEO Tesla, Elon Musk, memberitahu para pemegang saham perusahaan bioteknologi tersebut minggu ini bahwa ia telah memindahkan kantor pusat perusahaan dari Delaware ke Nevada.*
Pendiri Neuralink dan CEO Tesla, Elon Musk, memberitahu para pemegang saham perusahaan bioteknologi tersebut minggu ini bahwa ia telah memindahkan kantor pusat perusahaan dari Delaware ke Nevada.* /Reuters

Seorang pemegang saham pada tahun 2018 mengajukan gugatan hukum terhadap paket gaji Musk senilai $55,8 miliar, dengan mengatakan bahwa ia mendikte persyaratannya dan menyesatkan pemegang saham dengan pengungkapan yang tidak lengkap dalam pernyataan kuasa Tesla.

Pemegang saham mengatakan bahwa Musk mengendalikan dewan direksi perusahaan Tesla, yang menyetujui paket gaji tersebut, dan mendikte persyaratan paket yang mencakup insentif kinerja.

Baca Juga: Ini Update Harga Mobil Baru Toyota di Auto2000 Februari 2024, Persiapan Hadiah Imlek dan Silaturahmi Ramadan

Musk berargumen bahwa ia memiliki kurang dari sepertiga saham Tesla dan bukan pemegang saham pengendali Tesla. Dia mengatakan bahwa nilai saham Tesla naik dari $53 miliar menjadi lebih dari $1 triliun sejak dewan menyetujui paket gajinya pada tahun 2018.

Dalam memutuskan untuk menentang dan membatalkan paket pembayaran tersebut, McCormick mengatakan bahwa proses pembuatan rencana kompensasi tersebut cacat dan melibatkan orang-orang yang sudah lama menjalin hubungan bisnis, hukum, dan pribadi dengan Musk.

Musk meminta dewan direksi Tesla untuk membuat paket kompensasi baru yang akan memberinya 25% saham Tesla, yang akan menggandakan 13% sahamnya saat ini di perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.

Baca Juga: Bocoran Mobil Baru yang Akan Meluncur di IIMS 2024, Ada Toyota, BYD, Chery, Suzuki hingga Hyundai

Musk mengatakan kepada dewan direksi bahwa kepemilikan 25% saham di Tesla akan memberinya lebih banyak pengaruh atas keputusan perusahaan.

Neuralink adalah sebuah perusahaan neuroteknologi yang berbasis di Amerika Serikat yang bekerja untuk mengembangkan sebuah sistem antarmuka yang memungkinkan otak manusia untuk berkomunikasi dengan perangkat teknologi hanya dengan menggunakan pikiran seseorang.

Para pejabat perusahaan mengatakan bahwa teknologi ini dapat membantu orang-orang yang menderita kelumpuhan untuk hidup lebih mandiri dan pada bulan Januari mengumumkan implan otak pertamanya untuk memulai uji coba pada manusia.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x