Perkosaan Kembali di Tengah Lapangan, Hathras Tidak Aman Buat Wanita

- 30 September 2020, 09:54 WIB
ILUSTRASI perkosaan.*
ILUSTRASI perkosaan.* /DOK. PIKIRAN-RAKYAT.COM/

ZONA PRIANGAN - Perkosaan terhadap wanita India kembali terjadi, bahkan kali ini korbannya meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Wanita itu diperkosa empat laki-laki di sebuah lapangan dekat rumahnya distrik Hathras, 100 km (62 mil) dari New Delhi, kata pihak berwenang.

Wanita tidak berdaya, saat dalam perjalanan pulang dicegat kelompok pria untuk melayani nafsu bejat mereka.

Baca Juga: Menstruasi, Memberikan Inspirasi Lahirnya Warna Merah yang Penuh Petualangan

Polisi sudah menangkap para pelaku kejahatan itu, namun tidak bisa mencegah terjadinya gelombang unjuk rasa.

Sering terjadinya kasus unjuk rasa memberikan reputasi buruk kepada India, karena tidak mampu melindungi wanita.

Seorang wanita melaporkan pemerkosaan rata-rata setiap 15 menit di India pada tahun 2018, menurut data pemerintah terbaru yang dirilis pada bulan Januari.

Baca Juga: Terungkap, Armand Maulana Tega Meninggalkan Dewi Gita

“Hampir tidak ada perlindungan bagi perempuan. Penjahat secara terbuka melakukan kejahatan,” kata Priyanka Gandhi Vadra, pemimpin partai oposisi Kongres, di Twitter.

Korban perkosaan terbaru itu berusia 19 tahun, dari komunitas Dalit - sebelumnya dikenal sebagai "tak tersentuh".

Korban perkosaan itu sempat dibawa dari rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh ke Rumah Sakit Safdarjung di New Delhi, di mana dia meninggal saat menjalani perawatan.

Baca Juga: Terungkap, Armand Maulana Tega Meninggalkan Dewi Gita

Sekitar 300 pengunjuk rasa dari Tentara Bhim, sebuah partai yang memperjuangkan hak-hak Dalit, memasuki gedung rumah sakit.

Dikutip ZonaPriangan.com dari Aljazeera, mereka meneriakkan slogan-slogan di dekat kamar mayat tempat jenazah wanita itu disimpan.

"Kami akan membawa masalah ini ke pengadilan jalur cepat untuk penyelidikan lebih cepat dan pengumpulan bukti," kata otoritas distrik di Hathras dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh Mampu Mencegah Emosi ketika Bulan Dekat dengan Bumi

#Hathras menjadi tren di Twitter saat pengguna media sosial menyatakan kemarahannya pada kasus terbaru pelecehan seksual yang mengerikan.

Negara bagian asal wanita Uttar Pradesh, yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, menempati peringkat sebagai negara bagian paling tidak aman bagi wanita.

Desember lalu, seorang wanita Dalit berusia 23 tahun dibakar oleh sekelompok pria saat dia menuju ke pengadilan di Uttar Pradesh untuk mengajukan tuntutan pemerkosaan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x